Monday, 7 November 2016

Buni Yani: Dulu Saya Sering Puji Ahok karena Baik

Meski video yang diunggahnya di akun Facebook pribadinya, telah memicu kasus dugaan penistaan agama. Namun, Buni Yani, mengakui dirinya sempat mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya awalnya pendukung Ahok. Cek saja di akun Twitter dan Facebook saya, saya sering muji Ahok karena dia baik," ujar Buni Yani di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 7 November 2016.
Tapi, menurut Buni, dia mulai mengkritik Ahok, karena Buni menilai cara kerja Ahok yang cenderung keras kepada rakyat kecil.
"Tapi karena akhir-akhir ini kinerjanya keras, misal gusur gusur rakyat kecil, ya saya kritik. Tapi apa yang dituduhkan mengada ada," kata Buni.
Buni mengaku telah dijadikan kambing hitam dalam kasus ini. Namun ia sangat menyayangkan kenapa dirinya lah yang harus dikambinghitamkan sebagai provokator isu SARA, padahal dirinya merupakan seorang pengajar.


"Jangan orang seperti saya yang tidak bergerak dalam bidang politik. Tapi di dunia pendidikan, malah diseret seret ke kasus," ujarnya.
Seperti diketahui, video pidato Ahok menjadi heboh setelah diunggah Buni Yani di akun Facebook pribadinya. Dalam perbincangan dengan tvOne, Buni mengakui kesalahannya karena tidak memasukan kata pakai dalam komentar video. Padahal, dalam rekaman video, Ahok menggunakan kata pakai dalam pidato Al Maidah di Kepulauan Seribu.

Sumber:Viva.co.id

Maki Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polda Metro Jaya !

sisi yang saat ini menjadi calon Bupati Kabupaten Bekasi, Dhani Ahmad Prasetyo, atau lebih dikenal dengan nama Ahmad Dhani, harus belajar untuk lebih memilih kata-kata yang diucapkan.
Sebagai figur masyarakat, Dhani tentu saja sering mendapat sorotan. Sempat menghina Presiden Jokowi dengan menyebut kata-kata yang tak pantas saat demo 4 November 2016, Dhani membuat para relawan Jokowi merasa tersinggung.
Tindakan musisi pentolan Dewa 19 tersebut dianggap telah menghina presiden sebagai lambang negara. Untuk itu, belasan relawan Jokowi menyambangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, guna melaporkan Dhani atas dugaan telah menghina dan melecehkan Presiden RI.
Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Riano Oscha, mengatakan, apa yang disampaikan Dhani saat demo 4 November, membuat masyarakat Indonesia, khususnya relawan Jokowi dan Jusuf Kalla, merasa tersinggung.


"Ini desakan dari para relawan. Untuk melaporkan Ahmad Dhani, yang melakukan orasi terbuka di hadapan masyarakat Indonesia, dengan melontarkan kata-kata anjing dan babi. Relawan merasa tersinggung dengan public speaking yang tak punya etika itu," ujar Riano di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu 6 November 2016.
Dia menegaskan, semua pihak yang mendengar hal itu merasa tersinggung. "Kita merasa tersinggung semuanya. Semua ini dari Indonesia yang melaporkan. Hadir sekarang, dari Papua, Sumut, Maluku, semuanya," ungkapnya.
Sebagai informasi, Jumat 4 November 2016, saat demo besar-besaran digelar, Dhani ikut berorasi di depan Istana Negara. Dia menyayangkan sikap Jokowi yang tak mau menerima habib dan ulama yang hadir di depan Istana Negara. Rasa kesalnya diungkapkan dengan mengeluarkan kata-kata umpatan.

Sumber:Viva.co.id

Friday, 4 November 2016

Alasan Jokowi Tidak Menerima Pengunjuk Rasa di Istana

Presiden Joko Widodo tak ada di Istana dan memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menerima pengunjuk rasa, Jumat (4/11/2016).
Presiden meninjau proyek pembangunan kereta api di Bandara Soekarno-Hatta.
Perwakilan pedemo yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas dugaan penistaan agama akhirnya diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden dari bandara terus berkomunikasi dengan Pratikno.
"Tadi Presiden tiga sampai empat kali berkomunikasi dengan Mensesneg dan Seskab untuk kembali ke Istana," kata Pramono di Istana Negara, Sabtu (5/11/2016) pukul 00.10 WIB.

Namun, karena jalan yang dianggap tak memungkinkan, Pasukan Pengamanan Presiden menyarankan agar Jokowi jangan dulu kembali ke Istana.
"Jadi itu tak dilakukan," ujar Pramono.
Seperti diketahui, pendemo menolak bertemu Wiranto dan Pratikno. Mereka akhirnya diterima Kalla.

Usai berdiskusi dengan perwakilan pendemo, Kalla menuturkan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berjanji menuntaskan kasus Ahok dalam dua pekan. 

Sumber:Kompas

Ini Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Terkait Demo 4 November

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jumat (4/11/2016) malam.
Rapat dilakukan untuk membahas unjuk rasa 4 November yang berujung rusuh.
Berikut pernyataan lengkap Jokowi yang disampaikan pada Sabtu (5/11/2016) sekitar pukul 00.10 WIB.
Bismillahirahmanirahim, Assalamualaikum Warahmatullahi  Wabarakatuh,

Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini.
Dengan cara-cara yang tertib dan damai. Terima kasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habaib, para ustaz yang telah memimpin umatnya yang menyejukkan sehingga sampai Maghrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.
Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh.
Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.
Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima perwakilan unjuk rasa yang didampingi Menkopolhukam, Sesneg, Menteri Agama, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Staf Kepresidenan.

Dalam pertemuan itu, telah disampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat, dan transparan.
Oleh sebab itu, saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali pulang ke rumah masing-masing, ke daerah masing-masing dengan tertib.
Biarkan aparat keamanan bekerja menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.
Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif, dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.
Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai. Terima kasih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sumber: Kompas

Berita Terkini: Demo Ahok Hari ini, Jakarta Sepi

Aksi demonstrasi damai Organisasi Masyarakat (Ormas) menuntut proses hukum dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan pemandangan tak biasa di Jakarta, Jumat (11/4). Pasalnya, kemacetan yang biasa terlihat absen pagi ini.
Sebagaimana dimuat Liputan6.combeberapa ruas, termasuk Jalan Gatot Subroto arah Semanggi, tampak tak terlalu dipadati kendaraan. Pemandangan serupa pun terlihat di ruas Tol Dalam Kota. "Situasi arus lalin Jalan Gatot Subroto arah Semanggi terpantau ramai lancar," tulis akun @TMCPoldaMetro, sekitar pukul 08.39 WIB, Jumat (4/11).

Tuesday, 1 November 2016

Jokowi undang MUI, NU dan Muhammadiyah, bahas demo 4 November?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI), PB Nahdlatul Ulama (NU) dan PP Muhammadiyah ke Istana sekitar pukul 10.30 WIB. Pemanggilan Ormas Islam tersebut dilakukan tiga hari sebelum demo besar-besaran terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok).

"Mengenai bahas apa itu enggak dijelaskan di undangan, terkait apa juga enggak tahu dugaan kita masalah demo 4 November," kata Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simajuntak kepada merdeka.com, Selasa (1/11).

Dalam agenda Menko Polhukam, Wiranto bakal mendampingi Jokowi saat pertemuan.

Seperti diketahui, Sejumlah ormas bakal menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada 4 November mendatang. Aksi ini terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyinggung Surah Al Maidah.

Ucapan itu dia sampaikan saat blusukan ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Kemudian, menjadi polemik tak hanya di Jakarta tapi sejumlah daerah. Puncaknya, Jumat besok ormas dari sejumlah daerah bakal aksi di Jakarta.

Sumber: Merdeka.com

Dicium warga saat blusukan, Ahok sebut 'Lebih berasa ciuman Bu Vero'

Pipi calon gubernur DKI Jakartanomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, sempat dicium seorang perempuan saat blusukan ke Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Senin (31/10) kemarin sore. Perempuan yang tengah mengendarai mobil sedan merah itu menarik untuk menciumnya.

sapaan Basuki, menilai tindakan itu sah saja. Menurutnya, ciuman wanita itu masih kalah dengan kecupan sang istri, Veronica Tan.

"Enggak terasa, lebih berasa ciuman Bu Vero," katanya sembari tertawa saat menghadiri acara di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).

Ahok mengaku perlakuan seperti itu baru beberapa kali terjadi. Dia tak merasa risih atau keberatan dengan kelakuan warga yang menciumnya.

"Ya kita jadi pelayan masyarakat ya gimana ya, kamu kira kalau foto-foto dia (warga) enggak pelukin?" terangnya.

"Saya selalu mandang orang yang lebih tua kayak ibu saya. Kalau seumuran dengan saya kayak saudara saya. Yang lebih muda kayak anak saya dan adik saya. Gitu saja sih," tutup mantan politisi Gerindra ini.

Sumber: Merdeka.com

Polri antisipasi serangan ISIS pada demo 4 November

Sejumlah ormas Islam akan menggelar demo besar-besaran pada Jumat (4/11) mendatang. Demo yang akan berlangsung di depan Istana dan Balai Kota DKI itu terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok).

Pihak Kepolisian pun serius melakukan pengamanan. Sampai-sampai pasukan Brimob dari berbagai daerah ditarik ke Jakarta. Beredar kabar langkah tersebut diambil karena adanya rencana ISIS memanfaatkan momen tersebut buat beraksi.

"Memang ada provokasi dari Timur Tengah, tapi kita belum tahu. Maka itu kita siagakan semua pasukan," kata Kombes Pol Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/11).

Sumber: Merdeka.com


Kapolda Metro akui demo 4 November dihadiri massa dari luar Jawa!

Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas keagamaan akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Presiden, dan sekitarnya, Jumat (4/11) akan datang. Aksi tersebut tersulut atas perkataan Gubernur DKIJakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang diduga telah melakukan penistaan agama.

Dalam aksi tersebut, diperkirakan puluhan ribu orang akan turun ke jalan. Dalam hal ini, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan akan ada massa yang datang dari luar pulau Jawa.

Iriawan mempersilakan, massa untuk melakukan demonstrasi. Namun, dirinya menegaskan untuk para demonstran untuk tidak buat kegaduhan.

"Silakan saja ini demonya, demo damai kok. Sweeping, enggak ada. Rencana dari istana dan terakhir tadi kami diskusi atau rapat akan ke DPR, habis itu selesai," ujarnya.

Sumber: Merdeka.com


Monday, 31 October 2016

Jika Polri & TNI tak bisa jaga demo, Anton ancam pakai hukum rimba

Sejumlah ormas Islam akan menggelar aksi unjuk rasa untuk mendesak Presiden Joko Widodo mengusut dugaan penistaan agama yang dilakukan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Demo besar-besaran ini akan berlangsung pada Jumat (4/11).

Ketua umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan (59) berjanji akan melakukan hukum rimba apabila pihak kepolisian dan juga TNI tidak dapat menjaga keamanan Ibu Kota Jakarta. Anton menyambangi Mapolda Metro Jaya untuk bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, membahas aksi massa tanggal 4 November 2016.

"Saya akan melakukan hukum rimba kalau Polisi dan TNI tidak bisa mengamankan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/10).

Menurut Anton, pihaknya tak mau demo yang berlangsung pada tanggal 4 November besok berlangsung anarkis. Pihak keamanan yakni Polri dan TNI harus dapat menjamin kemanan masyarakat.

"Polisikan formal, tapi kalau nanti ada yang bertindak sewenang-wenang dengan menjual agama saya gunakan hukum rimba. Islam itu tinggi jangan direndahkan. Saya Anton Medan beragama Islam, bukan Islam Anton Medan," tegasnya.

Menurutnya, siapapun yang merusak Jakarta dan juga negara ini akan berhadapan dengan dirinya. "Jadi kalau ada yang mau merusak negara ini anda harus berhadapan dengan Anton Medan," ujarnya.

Dalam kunjungannya, mantan mafia kelas kakap tersebut meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan untuk menjaga keamanan Jakarta.

"Kita minta jaminan keamanan Kapolda untuk Tanggal 4," pungkasnya.

Sumber: Merdeka.com

Mendesak Jokowi tuntaskan kasus penistaan agama Ahok

Kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama masih terus bergulir. Gabungan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam akan turun ke jalan pada 4 November nanti. Sejumlah tokoh dan ulama juga ikut dalam aksi tersebut.

Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar dan tokoh Muhammadiyah, Amien Rais sudah menegaskan akan ambil bagian. Keduanya mendorong aparat bersikap adil menuntaskan kasus Ahok.

"Semoga Pak Jokowi segera bertindak, jangan sampai hanya karena satu orang yang tidak bisa menjaga dirinya negara ini menjadi dalam kesulitan yang besar. Kami hanya menginginkan keadilan, tidak lebih," tegas Aa Gym dalam akun facebooknya, Minggu (30/10). 

Dia meminta Jokowi turun tangan menyelesaikan kasus tersebut. Dia khawatir jika hal seperti ini hanya dipandang sebelah mata akan berdampak luas dan panjang. Aa Gym mengaku sering kali ditanyakan kasus itu saat berkunjung ke daerah-daerah.

"Semoga Pak Jokowi memandang serius permasalahan ini, karena bagi umat Islam sendiri kemuliaan Alquran, kehormatan ulama karena anggap ini hal serius," tuturnya.

Menurut Aa Gym, umat Islam sangat menaruh harapan pada Jokowi agar kasus ini menjadi tuntas. Terlebih sebelum Ahok mendatangi Bareskrim, dia bertemu dulu dengan kepala negara di Istana. 

"Presiden RI yang ditemui Ahok sebelum datang ke polisi pasti memahami bahwa ini bukan perkara sederhana, cukup satu ayat saja, ayat Allah pemilik jagad semesta diremehkan maka dampaknya seperti ini," tegas Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu.

Sama dengan Aa Gym, Amien juga menyarankan Jokowi dan para penegak hukum selesaikan kasus Ahok. Dia menjamin demo tidak bertujuan membuat rusuh. "Biarkan mereka demo asal tidak merusak. Pak Jokowi dan para penegak hukum segera saja cari penyelesaian permasalahan Ahok," ujar Amien.

Melihat besarnya gelombang demonstrasi anti-Ahok, Amien berpendapat bahwa Jokowi segera mengambil alih tanggung jawab permasalahan. Baginya, kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok sudah sangat kritis.

"Dari pada sampai lepas kendali, sebaiknya Pak Jokowi segera mengambil alih tanggung jawab ini. Pak Jokowi dan para penegak hukum segera melakukan sidang untuk bagaimana menghadapi tuntutan dari warga muslim seantero Indonesia ini," ujar Amien.

Amien menambahkan bahwa diperlukan pemikiran jujur dari Jokowi. Pemikiran jujur diperlukan supaya Jokowi tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.

"Yang penting jangan sampai 250 juta penduduk Indonesia akhirnya berantakan karena seorang Ahok yang tidak ada jasanya, hanya menjual kecongkakan dan menjadi agen pemodal asing," tegasnya.
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq meyakini adanya intervensi dari PresidenJoko Widodo terhadap kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Rizieq meminta digelar sidang istimewa MPR.

"Kalau ditemukan ada intervensi, kalau presiden ingin mengangkangi kami minta wakil rakyat untuk lakukan Sidang Istimewa MPR untuk meminta pertanggungjawaban presiden yang telah merusak tatanan penegakan hukum di Indonesia," kata Rizieq dalam pertemuannya dengan dua Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/10).

Rizieq mengaku telah menangkap sejumlah sinyal bahwa Jokowi melakukan intervensi dalam kasus Ahok. Pertama, dia menyebut sebelum klarifikasi ke Bareskrim, Ahok terlebih dahulu menemui Jokowi di Istana Kepresidenan.

"Presiden rasanya tidak mungkin tidak tahu bahwa dia akan diperiksa (Bareskrim), kok malah panggil Ahok ke Istana," ujarnya.

Selain itu, Rizieq menilai sikap diam Jokowi terhadap kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok merupakan salah satu indikasi bahwa mantan wali kota Solo itu melakukan intervensi dalam kasus ini.

"Tidak ada satu kata patah pun dari presiden untuk menyatakan sikap dari penegakan hukum dari kasus tersebut. Diamnya dia itu sesuatu indikasi tersendiri. Apapun haknya itu sikap presiden. Diam menjadi indikasi kuat sekali presiden punya intervensi di kasus tersebut," tandasnya.

Sumber: Merdeka.com

Soal demo Ahok 4 November, ini kata Prabowo

Ibu kota Jakarta bakal menjadi pusat demo ormas dari seluruh daerah terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada 4 November 2016. Ucapan Ahok, sapaan Basuki, soal Surah Al Maidah menjadi polemik panjang.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta semua kapolda mengirimkan personel untuk diperbantukan ke Mapolda Metro Jaya mengamankan demo nanti. Lebih kurang ada belasan ribu personel gabungan yang dikerahkan.

Demo itu kemudian dikaitkan dengan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hari ini. Keduanya bertemu di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor.

Namun, Presiden Jokowi, sapaannya, menegaskan selama dua jam dirinya bertatap muka dengan Prabowo tak ada perbincangan khusus soal demo 4 November,

"Ya pas-pas ajalah," ucap Jokowi, saat ditanya isi pertemuannya dengan Prabowo, Senin (31/10).

Dikatakannya, pertemuan mereka membicarakan banyak hal yang sifatnya lebih luas untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Yang jelas kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita. Makro politik kita, beliau banyak sekali masukan-masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," jelas Jokowi.

Saat kembali dicecar soal demo Ahok 4 November mendatang, Jokowi memastikan pertemuannya dengan Prabowo lebih santai sambil menyantap nasi goreng.

"Ya 2 jam, ya.." kata Jokowi.

"Yang banyak makan nasi gorengnya," sambung Prabowo kemudian keduanya tertawa bersama.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan pada dasarnya dia hanya ingin Indonesia yang sejuk. 

"Saya selalu berharap suasana baik sejak, sebagai anak bangsa saya ingin suasana yang baik," kata Prabowo.

Ditambahkanya, unjuk rasa adalah hak setiap warga menyampaikan suaranya. Namun, jangan sampai bertujuan memecah belah bangsa.

"Bapak Presiden sepintas mengatakan demo hak konstitusional beliau juga ingin yang baik kondusif dan itu yang kita inginkan. Jangan sampai ada unsur yang mau memecah belah bangsa, itu yang kita jaga," harap Prabowo.

"Kita negara majemuk, banyak suku, agama dan ras. Kalau ada masalah kita selesaikan dengan sejuk dan damai," sambungnya.

Sumber: Merdeka.com

Ini isi pertemuan Jokowi dan Prabowo di Hambalang


Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor. Di kediaman Prabowo itu Jokowi sempat menjajal naik kuda.

Prabowo dan Jokowi menegaskan komitmen mereka untuk sama-sama membangun negara. Menurut Prabowo, mereka pernah jadi rival saat Pilpres 2014 lalu. Tapi saat ini semua sudah selesai.

"Beliau baik sama saya. Kadang-kadang Gerindra keras tapi ujungnya kita punya kepentingan untuk NKRI," kata Prabowo, Senin (31/10).

Prabowo menjelaskan Jokowi meminta pandangan darinya soal beberapa persoalan bangsa. Salah satunya persoalan keamanan.

"Karena beliau adalah Panglima tertinggi, saya wajib menyampaikan pandangan-pandangan saya. Saya menyampaikan komentar saya," kata mantan Panglima Kostrad ini.

Prabowo menyebut kehormatan besar dikunjungi Jokowi. Dia menegaskan siap membantu kapan pun diminta.

"Saya siap membantu kapan pun dibutuhkan pemerintah untuk kepentingan rakyat," tegasnya.

Sementara Jokowi menyampaikan pernyataan yang senada. Menurutnya Prabowo adalah partner untuk sama-sama membangun negara.

"Rivalitas itu pernah ada, tapi kita kemudian bersama-sama membangun bangsa, bahu membahu. Nanti bisa saja 2019 mungkin ada rivalitas, tapi setelah itu kembali bahu-membahu," kata Jokowi.

Sumber:Merdeka.com

Polisi: Sebar Berita Hoax Bisa Dipidana UU ITE !

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebar berita bohong (hoax) seputar Pilkada DKI Jakarta. Pelaku yang menyebar berita bohong dapat dikenakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Kalau ada pidananya ya tentu akan kita tindak, kan ada UU ITE yang mengatur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Awi mengakui, selama pentahapan Pilkada DKI ini sudah banyak berita hoax yang bermunculan di media sosial. Ia memastikan, pihaknya akan mencari pelaku yang menyebarkan berita bohong tersebut.

"Ya tentunya akan kita cari pelakunya. Tidak semudah itu (menangkap), namanya membuat akun anonymous tinggal duduk-duduk saja, tidak jelas orangnya siapa kan perlu diselidiki," jelas Awi.

Polda Metro Jaya sendiri mengerahkan tim cyber patrol untuk menyelidiki akun-akun medsos yang menyebarkan informasi atau pun berita-berita hoax yang sifatnya memprovokasi warga.

"Kita sudah berupaya dari tim cyber kami dan Mabes Polri mengungkap siapa-siapa penyebar isu provokasi tersebut. Nanti tim akan bergerak dan masyarakat akan sadar itu melanggar hukum," lanjutnya.

Awi menambahkan, berita hoax tersebut tidak hanya memprovokasi, tetapi juga berupaya mengadu domba berbagai pihak.

"Banyak sekali provokasi-provokasi, adu domba beberapa pihak, termasuk ormas yang diadu domba dengan ormas lainnya. Dari Polri-TNI dibenturkan, ada isu-isu yang tidak betul," pungkasnya.

Sumber: detik.com

Meski Hanya 10 Menit, Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Warga di Depok

Presiden Jokowidodo bersama istri berfoto bersama cucu Wahyudin (pojok kanan kaos merah) sebelahnya bersama anak Fitria (kaos abu-abu) dengan anak-anak lain usai bersalaman dengan calon mempelai (angga)
DEPOK (Pos Kota) – Presiden Joko Widodo ditemani istri Irinia Jokowi dikawal ketat penjagaan Paspampres menghadiri acara pernikahan putra salah satu stafnya di Jalan Baru, Kampung Lio, Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (29/10) petang
Jokowi datang mengenakan celana panjang serta sepatu kulit hitam lalu memakai kemeja batik motif bulat senada dengan kebaya yang digunakan istri warna coklat tua, menjadi pusat perhatian bagi pengunjung yang hadir di pesta pernikahan putra Wahyudin yaitu Dewi Rizky dan mempelai Franty Aulia.
“Kakak jemput naik mobil saya suruh pulang lebih dulu, saat mendengar Presiden Jokowi akan hadir ke hajatan,”ujar Fitria,34, tamu hajatan di lokasi acara.
Jokowi salami mempelai
Pegawai PHL bagian souvenir di Istana Negara ini mengaku bangga dan senang bisa dari dekat bersalaman dengan Presiden.
“Setiap hari jika ada kegiatan perayaan kemerdekaan sering melihat Bapak Jokowi dari kejauhan, ini di acara kondangan keponakan bisa dari deket bahkan salaman langsung dengan orang nomor 1 di negara Indonesia,”ujarnya.
Setelah Jokowi menyapa tamu undangan, langsung bersalaman dengan calon mempelai dan berfoto bersama dengan keluarga mempelai.
“Setelah foto-foto bapak Jokowi bersama ibu duduk sebentar lalu langsung selfian dengan anak saya dan saudara,”ungkapnya seraya menyebutkan “sudah magrib saya pulang dulu” ucapan Jokowi. “Jokowi datang sekitar pukul 17:30, kurang lebih hanya 10 menit datang lalu langsung pergi jalan dikawal ketat Paspampres.” (Angga)

Tiba di Hambalang, Jokowi disambut salam hormat oleh Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Desa Bojongkoneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Jokowi datang didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Pantauan merdeka.com, Jokowi, Luhut, dan Pratikno datang menaiki mobil Volkswagen Caravelle dan langsung disambut Prabowo. Prabowo menyambut Jokowi dengan salam hormat dan langsung dibalas salam hormat kembali dengan Jokowi.

Bukan hanya salam hormat, kedatangan Jokowi juga disambut marching band serta sambutan nyanyian lagi Indonesia Raya. Hingga kini pertemuan tertutup tersebut masih berlangsung.

Diketahui, sejumlah topik akan dibahas dalam pertemuan itu. Salah satunya Pilkada Serentak 2017 dan situasi keamanan nasional. 

"Iya benar, nanti Jam 12.00 WIB di Hambalang. Tukar pikiran terkait Pilkada dan undang-undang Pemilu," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Senin (31/10).

Sumber:Merdeka.com

Motorola Bakal Hadirkan smartphone Di Indonesia dengan Baterai 5.100 mAh , Yaitu Motorola Moto M

Setelah resmi meluncurkan smartphone entry-level Moto E3 Power di Indonesia yang mengandalkan kapasitas baterai jumbo, kabarnya Motorola juga bakal menghadirkan Moto M ke Indonesia dengan baterai yang lebih besar. Berbeda dengan Moto E3 Power yang menyasar kelas entry-level, Moto M bakal menyasar kelas menengah.

Menurut bocoran dari akun Twitter @krispitech, Moto M diklaim akan hadir dengan baterai sebesar 5.100mAh dan ini sekaligus menepis bocoran sebelumnya yang mengatakan Moto M akan hadir dengan baterai sebesar 3000mAh. Dengan kapasitas sebesar itu, smartphone ini diklaim dapat memberikan Anda waktu bicara hingga 78 jam dan dapat standby dalam waktu sebulan jika tidak Anda gunakan. Namun yang jelas untuk penggunaan normal dapat bertahan hingga seharian dengan sekali pengisian. Untuk spesifikasinya, smartphone ini kabarnya bakal disokong oleh prosesor octa-core dari MediaTek dengan clockspeed 2.1GHz. Namun ada juga yang mengatakan jika smartphone ini bakal menggunakan chipset Snapdragon 625 octa-core dari Qualcomm. Sementara untuk kapasitas memorinya bakal tersedia dalam dua pilihan, yakni RAM 3GB dengan ROM 32GB dan RAM 4GB dengan ROM 64GB. Moto M masih menjalankan OS Android 6.0 Marshmallow, namun diharapkan smartphone ini hadir langsung menjalankan OS Android terbaru 7.0 Nougat. Meski belum diketahui kapan smartphone ini akan meluncur, namun Moto M sudah terdaftar di situs Ditjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikai dan Informatika yang terdaftar dengan kode XT1663. Kendati masih berstatus SP3 atau tahap awal, namun ini merupakan kabar yang cukup baik. Entah bakal masuk Indonesia atau tidak, namun tampaknya Motorola masih kepincut pasar Indonesia yang bisa dilihat dari etikatnya memenuhi syarat regulasi yang diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia. Kita natikan saja kabar selanjutnya dari Motorola Moto M ini.

SumberBerita Teknologi

Spesifikasi dan Harga SPC Noah S12 Mercury, Smartphone Edisi Spesial Untuk ‘Sahabat Noah’

Tak hanya brand luar negeri saja yang meluncurkan smartphone edisi khusus, karena brand lokal Indonesia juga banyak yang meluncurkan smartphone edisi khusus. Kali ini brand SPC meluncurkan smartphone baru bernama SPC Noah S12 Mercury, yang diluncurkan khusus untuk Sahabat Noah (penggemar Noah), karena smartphone ini telah dibekali dengan konten eksklusif Noah.

Smartphone ini mengusung layar seluas 5 inci dengan resolusi 480 x 854 piksel. Meski resolusi kurang memuaskan, namun smartphone ini tetap terlihat elegan, karena layar SPC Noah ini telah dilapisi dengan kaca melengkung 2.5D. Meski dibanderol kurang dari Rp1 juta, namun smartphone ini memiliki desain yang tidak terlihat murah.

Sementara untuk sektor dapur pacu terdapat prosesor quad-core 1.3GHz Cortex-A7 yang dipadukan dengan kapasitas RAM sebesar 1GB dan penyimpanan internal sebesar 8GB yang masih bisa diperluas menggunakan microSD. Smartphone yang sudah menjalankan OS Android 6.0 Marshmallow ini dibekali dengan kamera utama 8MP AF dan kamera depan 5MP untuk selfie.


Dengan dimensi 73 x 146.4 x 9.65 mm, smartphone ini telah membawa baterai berkapasitas 2.500mAh. Menariknya, SPC Noah S12 Mercury ini telah memiliki konten-konten eksklusif untuk Sahabat Noah. Beberapa konten yang ada pada smartphone ini seperti berikut: Earphone versi NOAH 3 Video clip NOAH 1 Single ketiga NOAH dari album sings legends 6 Album NOAH (2 album remake yang belum pernah diterbitkan fisik maupun digital di pasaran kecuali di handphone NOAH)

Untuk membawa pulang smartphone ini, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp999.000, dimana untuk pilihan warnanya terdapat Gold, Silver, dan Grey. Tertarik untuk memiliki salah satu variannya?

Elektabilitas Ahok-Djarot 44 Persen, Berharap Menang Satu Putaran

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berkisar antara 42-44 persen.
Elektabilitas tersebut didapat dari hasil survei internal tim Ahok-Djarot.
"Survei internal kami memang rupanya Pak Ahok dengan Pak Djarot ini mempunyai modal yang berkali-kali dan angkanya relatif stabil karena jumlah responden yang lebih besar, itu sekitar 42 sampai 44 persen," ujar Hendrawan di Kedai 2 Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
Dengan hasil survei tersebut, Hendrawan menuturkan bahwa hasil survei internal tim Ahok-Djarot menumbuhkan harapan akan kemenangan satu putaran pada Pilkada DKI 2017.

"Dengan modal seperti ini, maka wajar pasangan petahana ini mengharapkan (menang) satu putaran karena undecided voters-nya masih antara 20 sampai 25 persen," kata dia.
Harapan tersebut semakin diyakinkan dengan melihat keinginan masyarakat yang membutuhkan kepastian akan gubernur dan wakil gubernur yang memimpin Jakarta dengan cepat.
"Semakin lama pilkada, politik ekonomi akan diwarnai tidak ketidakpastian. Semakin cepat selesai, masyarakat semakin konsentrasi kepada hal-hal yang lain," ucap Hendrawan.
Berbeda dengan hasil survei internal, Hendrawan mengungkapkan hasil survei berbagai lembaga menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot berada di antara 32 sampai 45 persen.
Sementara hasil survei terbaru Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 27,5 persen.
"Hasil survei dari teman-teman KedaiKOPI akan dijadikan masukan untuk bersama-sama dengan hasil survei yang lain dan juga hasil survei internal," tuturnya.
Berdasarkan survei KedaiKOPI, elektabilitas Ahok-Djarot masih tertinggi dibandingkan dua pasangan penantang mereka, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang memiliki elektabilitas 21 persen dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 23,9 persen.
Sementara swing voters atau yang belum menentukan pilihan sebanyak 27,5 persen.
Survei KedaiKOPI dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 dengan melibatkan 694 responden yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten di DKI Jakarta.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error tersebut sebesar 4 persen.
Survei tersebut menggunakan dana internal KedaiKOPI.